Gyokeres Bikin Geger Bursa Transfer: Arsenal Vs MU Panas di Belakang Layar
Bursa transfer musim panas 2025 belum resmi dibuka, tapi panasnya sudah terasa. Sosok yang tiba-tiba jadi pusat perhatian? Viktor Gyokeres, striker buas asal Swedia yang musim lalu mencetak 54 gol dan 13 assist dalam 52 pertandingan bersama Sporting CP. Angka yang luar biasa itu langsung membuat klub-klub elite Eropa berebut tanda tangannya.
Yang paling ngotot? Arsenal dan Manchester United. Tapi di tengah panasnya kompetisi dua rival Inggris ini, justru muncul satu nama yang paling keras kepala: Sporting Lisbon.
Arsenal Tancap Gas: Tawaran Pertama Ditolak
Arsenal bergerak cepat. Setelah dikaitkan dengan sejumlah nama, manajemen The Gunners langsung menjatuhkan pilihan pada Striker Ber-paspor Swedia. Klub London Utara itu resmi mengajukan tawaran £51 juta plus bonus kepada Sporting. Namun, seperti dilaporkan oleh Maisfutebol dan CNN Portugal, angka itu langsung ditolak.
Sporting merasa harga tersebut jauh dari nilai sebenarnya sang striker. Dengan klausul pelepasan yang diyakini menyentuh angka £85 juta, Sporting bersikeras mereka tidak akan menerima tawaran yang lebih rendah, sekalipun hanya beda tipis.
“Saya bisa jamin, Gyokeres tidak akan pergi dengan harga €60 juta plus €10 juta,” tegas Frederico Varandas, Presiden Sporting.
Sporting Tak Mau Diskon: Siapa yang Keras Kepala?

Pernyataan Varandas cukup jelas: tidak ada harga teman, tidak ada potongan, bahkan jika itu datang dari klub sebesar Arsenal. Mereka merasa Gyokeres adalah aset premium dan layak dihargai semahal mungkin.
Yang menarik, meski terlihat tegas, Sporting juga tidak mengunci pintu sepenuhnya. Mereka tidak menuntut klausul rilis dibayar penuh, tapi ingin harga mendekati pasar, yang artinya mereka akan terus menyesuaikan dinamika.
Arsenal di Posisi Terdepan, Tapi…
Meski tawaran pertama ditolak, Arsenal tetap berada di urutan teratas dalam perburuan Gyokeres. Sumber dari Portugal menyebut, perwakilan Arsenal bahkan sudah bertemu langsung dengan agen sang pemain.
Yang membuat transfer ini semakin potensial adalah fakta bahwa Gyokeres lebih memilih Arsenal ketimbang Manchester United. Dari sisi gaya bermain, proyek jangka panjang, hingga kemungkinan tampil reguler, Emirates jadi pilihan utama sang bomber.
MU Tak Mau Kalah: Siapkan Alternatif
Sementara Arsenal fokus ke Gyokeres, Manchester United tidak tinggal diam. Namun, mereka tidak seagresif The Gunners. MU juga disebut mulai melirik Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt, sebagai alternatif jika gagal dapatkan striker utama.
Ini menunjukkan bahwa walau MU tertarik, mereka tidak menjadikan Gyokeres sebagai prioritas mutlak.
Frustrasi Gyokeres: Mogok Latihan?
Sikap keras Sporting ternyata membuat Gyokeres mulai frustrasi. Ia ingin segera pindah, ingin mencicipi Premier League, dan tak ingin kariernya tertahan oleh drama harga.
Rumor mulai berkembang bahwa ia bisa saja mogok latihan, sebagai bentuk tekanan terhadap klub. Sebuah langkah ekstrem, tapi bukan yang pertama dalam sejarah sepak bola Eropa.
Namun, masalahnya, kontrak Gyokeres masih berlaku hingga 2028, memberi kekuatan hukum penuh bagi Sporting untuk bertahan, bahkan jika situasi memanas.
Arsenal Wajib Cepat: Persaingan Semakin Ketat
Waktu terus berjalan, dan Arsenal berada di persimpangan. Jika terlalu lama menawar atau mencoba negosiasi keras, mereka berisiko kehilangan Gyokeres ke klub lain, atau setidaknya membuat sang pemain makin frustrasi.
Apalagi, Arsenal juga masih mempertimbangkan nama Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Artinya, mereka mungkin tak akan menunggu terlalu lama jika Sporting terus menolak.
Data & Statistik: Kenapa Gyokeres Sebegitu Bernilainya?
Angka Gyokeres musim 2024/25:
-
⚽ 54 Gol
-
🎯 13 Assist
-
📈 Rasio keterlibatan gol: 1,29 per pertandingan
-
🏆 Pemain Terbaik Liga Portugal versi media lokal
-
💪 Top 3 dribbler sukses di liga
-
🔥 Rata-rata tembakan per laga: 4,3
Statistik ini membuatnya bukan hanya striker tajam, tapi juga kreatif dan pekerja keras. Tak heran klub-klub besar Eropa tergoda.
Transfer Sang Predator bukan sekadar transaksi pemain. Ini adalah perang strategi, ego, dan kesabaran. Arsenal yang sedang berburu striker tajam harus memutuskan: naikkan tawaran atau beralih ke target lain.
Sporting di sisi lain, bermain dengan posisi kuat. Mereka tahu asetnya mahal. Tapi kalau terlalu keras, bisa kehilangan peluang emas. Sementara Gyokeres? Ia hanya ingin satu hal: bermain di Premier League musim depan.