duel pemain PSG dengan pemain seattle

Tanpa Ampun! 2 Gol Bawa PSG ke 16 Besar

Paris Saint-Germain (PSG) melanjutkan dominasinya di panggung dunia dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Seattle Sounders dalam lanjutan Grup B Piala Dunia Antarklub 2025. Laga yang digelar di Lumen Field pada Selasa (24/6) dini hari WIB ini menjadi bukti nyata perbedaan kelas antara raksasa Eropa dan wakil Major League Soccer.

Bermain di depan puluhan ribu pendukung tuan rumah, Seattle mencoba memberikan perlawanan terbaik mereka. Namun, dua gol dari Khvicha Kvaratskhelia dan Achraf Hakimi sudah cukup untuk memastikan langkah PSG ke babak 16 besar. Les Parisiens pun mengunci posisi puncak klasemen Grup B, mengungguli Atletico Madrid dan Botafogo.

Tampil Percaya Diri di Kandang Lawan

Seattle membuka laga dengan penuh semangat dan keberanian. Mereka bahkan memenangi penguasaan bola dalam 15 menit awal, sebuah statistik yang jarang terlihat saat menghadapi PSG. Pelatih Brian Schmetzer tampak menyiapkan timnya dengan pendekatan agresif. Pemain-pemain seperti Obed Vargas dan Cristian Roldan aktif melakukan tekanan tinggi di area pertahanan PSG.

Peluang emas datang di menit ke-19 ketika Donnarumma membuat blunder fatal. Kiper PSG itu salah mengoper bola yang jatuh ke kaki Jesus Ferreira. Sayangnya, dengan gawang terbuka lebar, tembakan Ferreira justru melambung tinggi. Itu menjadi titik balik momentum bagi PSG.

Les Parisiens mulai mengontrol jalannya pertandingan lewat penguasaan bola dan pergerakan kombinatif di lini tengah. Vitinha dan Fabian Ruiz menjadi otak permainan, sementara Kvaratskhelia dan Doue terus membombardir sisi sayap Seattle. Meskipun kiper Stefan Frei tampil solid, tekanan demi tekanan tak bisa terus-menerus ditahan.

Gol Keberuntungan Buka Keunggulan PSG

Gol pertama PSG tercipta di menit ke-35 melalui situasi yang tidak biasa. Tembakan dari Vitinha sebenarnya mengarah keluar, namun bola membentur tubuh Kvaratskhelia dan berbelok ke tiang jauh. Kiper Frei yang sudah bergerak ke arah lain tak mampu mengantisipasi bola liar tersebut.

Meski gol itu terkesan beruntung, namun posisi Kvaratskhelia yang aktif di dalam kotak penalti menunjukkan insting menyerangnya. Ia terus mencari ruang dan tak ragu mengambil resiko untuk menembus blok pertahanan lawan.

Seattle mencoba membalas dengan serangan balik cepat menjelang turun minum. Serangan yang dibangun lewat Rusnak dan Rothrock hampir membuahkan hasil, namun penyelesaian akhir kembali menjadi masalah. Sementara itu, PSG juga sempat mengancam lewat tendangan jarak jauh dari Doue yang diblok heroik oleh Nouhou.

Babak Kedua: Serangan Balik Mematikan PSG

Masuk ke babak kedua, pelatih Luis Enrique melakukan penyesuaian taktik. PSG bermain lebih direct dengan menekan dari lini kedua. Neves hampir menggandakan skor melalui sundulan jarak dekat, namun sepakannya masih melebar.

Seattle pun mencoba menyegarkan lini serang. Ferreira dan Kent digantikan oleh Kossa-Rienzi dan Musovski. Strategi ini sempat membuat PSG kerepotan, apalagi saat Vargas nyaris mencetak gol penyama di menit ke-66. Namun, eksekusinya yang terlambat membuat peluang emas itu menguap begitu saja.

Petaka datang tak lama setelah itu. Dari skema serangan balik yang sangat cepat, Barcola menggiring bola ke sisi kiri dan mengirimkan umpan akurat ke Hakimi. Bek kanan asal Maroko itu menyelesaikan peluang dengan dingin, mengarahkan bola ke sudut jauh dan mengubah skor menjadi 2-0.

Upaya Terakhir Seattle Tak Cukup

Seattle tidak menyerah begitu saja. Masuknya Jordan Morris memberi energi baru di lini depan. Sang top skor klub itu langsung menciptakan momen berbahaya, melewati dua bek PSG dan melepaskan tembakan yang membentur bek dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Cristian Roldan juga sempat nyaris mencetak gol dari luar kotak penalti. Bola sepakan jarak jauhnya hanya menyamping tipis dari gawang Donnarumma. Stadion Lumen Field sempat bergemuruh saat Minoungou terjatuh di kotak penalti PSG. Fans tuan rumah menuntut penalti, namun VAR menganulir klaim tersebut setelah tayangan ulang menunjukkan minimnya kontak.

Dengan waktu yang semakin menipis dan lini pertahanan PSG bermain disiplin, Seattle gagal mencetak gol hiburan. Peluit panjang berbunyi dan PSG keluar sebagai pemenang mutlak, sekaligus memastikan tempat mereka di babak 16 besar.

PSG Puncaki Grup B, Tantang Inter Miami?

Kemenangan ini membuat PSG mengoleksi enam poin dari dua laga, dan unggul head-to-head atas Atletico Madrid serta Botafogo. Dengan demikian, Les Parisiens keluar sebagai juara Grup B dan berhak menghadapi runner-up Grup A di fase berikutnya.

Menariknya, salah satu kandidat kuat yang bisa jadi lawan PSG di babak 16 besar adalah Inter Miami, klub milik David Beckham yang kini diperkuat Lionel Messi. Laga itu berpotensi menjadi duel paling dinanti di turnamen ini, mempertemukan Messi dan mantan rekan setimnya seperti Hakimi dan Marquinhos.

Luis Enrique menyambut hasil ini dengan tenang. “Kami tampil dewasa. Pertandingan seperti ini bukan hanya soal teknik, tapi juga mentalitas. Para pemain menuntaskan tugas mereka dengan sangat baik,” ujar sang pelatih dalam konferensi pers usai laga.

Seattle Gugur dengan Kepala Tegak

Meski harus angkat koper, performa Seattle tak sepenuhnya mengecewakan. Mereka menunjukkan keberanian untuk bermain terbuka melawan salah satu tim terbaik Eropa. Namun, kurangnya efektivitas di lini depan dan kesalahan kecil menjadi harga mahal yang harus dibayar.

Pelatih Brian Schmetzer tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya. “Kami bermain dengan semangat, kami tidak gentar, dan itu yang paling penting. Saya bangga dengan usaha semua pemain,” ujarnya.

Susunan Pemain

Seattle Sounders XI:
Frei; Tolo, Bell, Ragen, A. Roldan; C. Roldan, Vargas, Rothrock; Kent, Rusnak, Ferreira

Paris Saint-Germain XI:
Donnarumma; Mendes, Pacho, Marquinhos, Hakimi; Vitinha, Ruiz, Neves; Kvaratskhelia, Doue, Mayulu

More From Author

claudio echeverri manchester city

Claudio Echeverri Meledak! Calon Bintang Baru City

PSG vs Inter Miami

PSG vs Inter Miami di 16 Besar! Laga Sarat Emosi Tanpa Messi