Persib Bandung sukses memastikan langkah ke babak berikutnya AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/2026 setelah mengalahkan klub asal Filipina, Manila Digger, dengan skor tipis 2-1. Laga yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (13/8) malam WIB, berlangsung sengit dan penuh drama sejak menit awal hingga peluit panjang.
Kemenangan ini bukan hanya menjadi modal berharga bagi Maung Bandung untuk melangkah lebih jauh di ajang Asia, tetapi juga menegaskan mental juara yang dimiliki skuad asuhan Bojan Hodak. Meskipun sempat mendapat tekanan berat, Persib mampu menunjukkan ketenangan dan efektivitas di momen krusial.
Babak Pertama: Kejutan Manila Digger, Jawaban Persib
Begitu peluit babak pertama dibunyikan, Manila Digger langsung tampil berani. Bukannya bertahan rapat seperti kebanyakan tim tamu, klub yang dilatih Kim Versales ini justru memilih bermain terbuka dan menekan sejak menit awal.
Tekanan tersebut membuahkan peluang emas pada menit ke-11. Striker mereka, Baboucarr Touray, lepas dari kawalan bek Persib dan melepaskan sepakan keras ke arah gawang. Beruntung bagi Persib, kiper Teja Paku Alam sigap menepis bola dan menjaga skor tetap 0-0.
Persib yang sempat kesulitan keluar dari tekanan akhirnya mulai menemukan ritme permainan setelah menit ke-20. Peran Marc Klok di lini tengah mulai terasa, mengatur tempo serangan dan distribusi bola ke sisi sayap. Pada menit ke-32, Luciano Guaycochea nyaris memecah kebuntuan lewat tembakan jarak jauh, namun bola hanya melenceng tipis di sisi gawang.
Gol yang ditunggu publik Bandung akhirnya lahir pada menit ke-38. Lagi-lagi melalui aksi Guaycochea, gelandang asal Argentina itu melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti. Bola sebenarnya sempat ditepis kiper Manila Digger, Michael Asong, namun pantulannya terlalu deras dan masuk ke gawang. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Persib, bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua: Tekanan Balik dan Gol Penentu
Masuk ke babak kedua, Manila Digger tak menunjukkan tanda-tanda menyerah. Justru mereka kembali menekan pertahanan Persib. Gelandang Pa Ousman Gai menjadi motor serangan tim tamu, memaksa duet bek tengah Julio Cesar dan Patricio Matricardi bekerja ekstra keras.
Persib punya peluang emas untuk menggandakan keunggulan pada menit ke-65. Dalam situasi kemelut di depan gawang, Uilliam Barros gagal memanfaatkan momen meskipun gawang sudah kosong. Bola kemudian jatuh ke kaki Febri Hariyadi, namun sepakannya diblok bek Manila Digger. Peluang terakhir dalam rangkaian ini datang ke Beckham Putra, tetapi tendangannya masih bisa diamankan oleh Asong.
Petaka datang satu menit kemudian. Lewat situasi bola mati pada menit ke-66, Modou Joof sukses memanfaatkan umpan tendangan bebas untuk membobol gawang Teja Paku Alam. Skor kembali imbang 1-1, dan laga pun memanas.
Namun, drama belum selesai. Enam menit berselang, Uilliam Barros menebus kesalahannya. Menerima umpan terukur dari Wiliam Marcilio, striker asal Brasil itu menceploskan bola ke pojok gawang tanpa bisa dijangkau kiper. Gol ini membuat GBLA bergemuruh dan mengubah skor menjadi 2-1 untuk Persib.
Persib Tampil Lebih Tenang di Sisa Laga
Setelah kembali unggul, Persib bermain lebih sabar dan mengutamakan penguasaan bola. Bojan Hodak memasukkan beberapa pemain segar untuk menjaga intensitas permainan. Beckham Putra dan Febri tetap aktif di sisi sayap, sementara Marc Klok fokus mengatur ritme di tengah.
Manila Digger masih mencoba mencari gol penyeimbang, namun pertahanan rapat Persib membuat mereka kesulitan menembus kotak penalti. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 2-1 untuk kemenangan Persib tak berubah.
Kunci Kemenangan Persib
Beberapa faktor penting yang membuat Persib berhasil lolos dari laga ini antara lain:
-
Mental Tangguh
Meski sempat ditekan di awal laga dan kebobolan di babak kedua, para pemain Persib tidak panik. Mereka tetap tenang dan fokus mencari peluang untuk mencetak gol kemenangan. -
Performa Pemain Kunci
Luciano Guaycochea menjadi bintang di babak pertama dengan gol jarak jauhnya. Sementara itu, Uilliam Barros membuktikan kualitasnya sebagai striker tajam lewat gol penentu kemenangan. -
Solidnya Pertahanan di Menit-menit Akhir
Julio Cesar, Patricio Matricardi, dan Frans Putros tampil disiplin, meminimalkan peluang lawan setelah unggul kembali.
Susunan Pemain
Persib Bandung (4-2-3-1):
Teja Paku Alam; Kakang Rudianto, Julio Cesar, Patricio Matricardi, Frans Putros; Luciano Guaycochea, Marc Klok; Beckham Putra, Wiliam Marcilio, Berguinho; Uilliam Barros.
Pelatih: Bojan Hodak.
Manila Digger (4-3-3):
Michael Asong; Modou Joof, Saikou Ceesay, Baboucarr Touray, Modou Manneh; Pa Ousman Gai, Dilane Wamba, Zachary Taningco; Shirmar Felongo, Christian Schafffner, David Sambou.
Pelatih: Kim Versales.
Langkah Selanjutnya di ACL 2
Kemenangan ini memastikan Persib Bandung melangkah ke babak berikutnya ACL 2 2025/2026. Lawan berikutnya akan semakin berat, mengingat kompetisi ini mempertemukan klub-klub kuat dari Asia.
Bojan Hodak menegaskan bahwa kemenangan ini hanyalah awal. Ia mengingatkan para pemain untuk tetap fokus dan meningkatkan konsistensi permainan. “Di babak selanjutnya, tantangan akan lebih besar. Kita harus siap secara fisik dan mental,” ujarnya.
Antusiasme Suporter
Dukungan penuh Bobotoh di GBLA menjadi salah satu faktor penting kemenangan ini. Nyanyian dan koreografi yang mereka tampilkan sejak menit awal membuat suasana stadion sangat bergairah. Bahkan setelah laga usai, para pemain menyempatkan diri mengelilingi lapangan untuk berterima kasih kepada suporter yang telah setia mendukung.
Laga ACL 2: Persib VS Manila Digger 2-1, Lolos Dramatis! menjadi bukti bahwa Persib Bandung memiliki mental juara dan kemampuan untuk bersaing di level Asia. Meski sempat tersandung, Maung Bandung mampu bangkit dan mengamankan kemenangan di hadapan puluhan ribu pendukungnya.
Dengan modal kepercayaan diri dan kekompakan tim, Persib siap menghadapi tantangan berikutnya di pentas ACL 2, sambil tetap menjaga harapan Bobotoh untuk melihat klub kebanggaan mereka berjaya di kancah internasional.
