benfica berhasil menundukan bayern

Rekor Terhenti! 1-0!, Bayern Tumbang oleh Benfica

Benfica Pecahkan Kutukan, Bayern Tersungkur di Charlotte

Laga sarat gengsi tersaji di matchday ketiga Grup C Piala Dunia Antarklub 2025. Bertempat di Bank of America Stadium, Charlotte, Rabu (25/6/2025) dini hari WIB, Benfica sukses mencetak sejarah baru dengan menaklukkan raksasa Jerman, Bayern Munich, dengan skor tipis 1-0.

Kemenangan ini tak sekadar mengantar Benfica ke babak 16 besar sebagai juara grup. Lebih dari itu, hasil ini menjadi momen penting bagi klub asal Portugal tersebut karena mengakhiri rekor buruk selama lima pertemuan terakhir kontra Bayern, yang selalu berujung kekalahan.

Gol Cepat Schjelderup yang Mengubah Segalanya

Pertandingan baru berjalan 13 menit saat publik Charlotte dikejutkan dengan gol yang dicetak Andreas Schjelderup. Pemain muda asal Norwegia itu sukses memaksimalkan umpan datar dari Frederik Aursnes. Sebuah sepakan presisi ke tiang jauh membuat kiper sekaliber Manuel Neuer hanya terpaku menyaksikan bola bersarang ke gawangnya.

Gol ini bukan hanya menjadi penentu hasil akhir, tetapi juga menegaskan bahwa Benfica datang ke turnamen ini bukan sekadar pelengkap.

Schjelderup, yang baru berusia 21 tahun, menunjukkan ketenangan luar biasa di momen krusial tersebut. Meski dihadang pertahanan Bayern, ia mampu menempatkan bola di posisi tak terjangkau, membuktikan mengapa dirinya digadang-gadang sebagai masa depan Benfica.

Dominasi Awal Benfica Berbuah Hasil

Sejak menit awal, Benfica memang tampil menekan. Para pemain seperti Di Maria, Prestianni, dan Pavlidis bergerak aktif mengacaukan lini belakang Bayern.

Sisi kanan menjadi titik serangan utama Benfica. Aursnes dan Di Maria beberapa kali memanfaatkan kelemahan Raphael Guerreiro dan Sacha Boey di sisi pertahanan Bayern. Dari sinilah momen penting itu lahir.

Manajer Benfica tampak membaca pertandingan dengan jeli. Strategi high-press yang diterapkan membuat Bayern kesulitan membangun serangan dari bawah. Ditambah dukungan solid dari Otamendi dan Antonio Silva di lini belakang, Benfica terlihat disiplin dan tidak panik saat ditekan.

Bayern Balas Menyerang, Tapi Gagal

Di babak kedua, Bayern seperti bangkit dari tidur. Thomas Müller nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-51 melalui tembakan di kotak penalti, namun kiper Benfica, Anatoliy Trubin, tampil gemilang dengan penyelamatan akrobatik.

Selang lima menit, giliran Akturkoglu mengancam gawang Bayern lewat tembakan keras. Namun Neuer, seperti biasa, juga menunjukkan kelasnya.

Momen paling kontroversial terjadi pada menit ke-61 ketika Joshua Kimmich berhasil menjebol gawang Benfica. Sayangnya bagi Bayern, VAR mengintervensi dan menyatakan posisi pemain tersebut offside dalam proses terjadinya gol.

Momen itu menjadi titik balik. Mental Bayern yang semula meningkat perlahan melemah. Di sisi lain, Benfica semakin percaya diri untuk menjaga keunggulan mereka.

Trubin, Tembok Tak Tertembus

Tak berlebihan jika mengatakan bahwa Anatoliy Trubin adalah salah satu aktor utama di balik kemenangan ini. Kiper muda Benfica ini tampil luar biasa dalam laga penuh tekanan.

Selain penyelamatan atas sepakan Müller, Trubin juga melakukan refleks cepat menggagalkan peluang emas dari Aleksander Pavlovic di menit ke-75. Momen tersebut terjadi saat kemelut di depan gawang, namun Trubin dengan sigap menutup ruang tembak.

Beberapa penyelamatan kuncinya di babak kedua jelas membuat frustasi lini depan Bayern yang diperkuat pemain sekelas Serge Gnabry dan Leroy Sane.

Statistik dan Fakta Menarik

  • Ini kemenangan perdana Benfica atas Bayern sejak 2018. Dalam lima pertemuan sebelumnya, Benfica selalu kalah, kebobolan 17 gol dan hanya mencetak 3 gol.

  • Schjelderup mencetak gol ketiganya di turnamen ini, membuatnya menjadi top skor sementara Benfica di Piala Dunia Antarklub 2025.

  • Trubin mencatat 5 penyelamatan kunci, terbanyak sepanjang pertandingan tersebut.

  • Dengan kemenangan ini, Benfica menjadi juara Grup C dengan 7 poin, sementara Bayern lolos sebagai runner-up dengan 6 poin.

  • Boca Juniors dan Auckland City harus puas tersingkir setelah gagal bersaing di dua laga awal.

Komentar Usai Pertandingan

Pelatih Benfica terlihat emosional setelah peluit panjang dibunyikan. Dalam wawancaranya, ia menyebut kemenangan ini sebagai “buah dari proses panjang dan penuh kesabaran.”

“Kami dihajar lima kali oleh mereka. Tapi kami belajar. Kami tidak ingin hanya datang untuk bermain, kami ingin mengubah sejarah. Hari ini, anak-anak membuktikan itu.”

Sementara di kubu Bayern, Thomas Tuchel tidak bisa menutupi kekecewaannya.

“Kami punya banyak peluang, tapi penyelesaian akhir buruk dan keberuntungan tidak berpihak. Kami harus segera bangkit di babak 16 besar,” kata Tuchel singkat.

Susunan Pemain

Benfica (4-2-3-1):

Anatoliy Trubin; Leandro Barreiro, Antonio Silva, Nicolas Otamendi, Samuel Dahi; Renato Sanches, Frederik Aursnes; Angel Di Maria, Gialuca Prestianni, Andreas Schjelderup; Vangelis Pavlidis.

Bayern Munich (4-2-3-1):

Manuel Neuer; Raphael Guerreiro, Josip Stanisic, Dayot Upamecano, Sacha Boey; Aleksander Pavlovic, Joao Paulinha; Leroy Sane, Tom Bischof, Serge Gnabry; Thomas Müller.

More From Author

Gaji Messi di Inter Miami

Berapa Gaji Messi dan Pemain Inter Miami? Ini Daftarnya