AC Milan bergerak cepat di bursa transfer musim panas 2025. Setelah kepergian Theo Hernandez yang menggegerkan publik San Siro, manajemen Rossoneri langsung mengumumkan rekrutan baru di posisi bek kiri. Adalah Pervis Estupiñan, pemain asal Ekuador yang didatangkan dari Brighton & Hove Albion, resmi menjadi bagian dari proyek baru AC Milan. Kontrak berdurasi lima tahun pun langsung dikunci.
Langkah ini bukan hanya menjawab kekosongan posisi penting, tetapi juga menjadi penanda dimulainya era baru di sisi kiri pertahanan Milan. Tak hanya itu, kehadiran Estupiñan juga menciptakan sejarah tersendiri sebagai pemain Ekuador pertama yang membela Rossoneri.
Perpisahan Mengejutkan Theo Hernandez
Kabar hengkangnya Theo Hernandez ke klub Arab Saudi, Al Hilal, sempat membuat geger penggemar AC Milan. Sang bek kiri andalan yang dikenal dengan kecepatan, dribel, dan naluri menyerangnya, memilih untuk tidak memperpanjang masa baktinya di San Siro meski kontraknya masih tersisa satu musim. Pilihan itu menjadi tamparan keras bagi Milan, terutama karena Theo merupakan salah satu pilar penting dalam beberapa musim terakhir.
Theo tidak hanya meninggalkan celah secara teknis, tetapi juga secara emosional. Ia adalah bagian dari skuad yang merebut gelar Serie A musim 2021/22 dan menjadi simbol kebangkitan Milan pasca masa-masa kelam. Kepindahannya memaksa manajemen untuk berpikir cepat dan mengambil keputusan yang tepat dalam waktu singkat.
Estupiñan Masuk Radar Rossoneri
Nama Pervis Estupiñan sebenarnya bukan sosok asing di kancah sepak bola Eropa. Sejak berseragam Brighton pada 2022, performanya cukup stabil di Premier League. Dengan kemampuan bertahan solid dan keberanian menusuk ke depan, ia cocok dengan gaya permainan Milan yang dinamis di sektor sayap.
Menurut sejumlah laporan dari Italia, nama Estupiñan langsung masuk radar Milan begitu transfer Theo dikonfirmasi. Beberapa kandidat sempat dipertimbangkan, namun pemain asal Ekuador itu dianggap memiliki profil paling sesuai—dari sisi usia, pengalaman, dan adaptasi terhadap sepak bola Eropa.
Manajemen Milan yang kini dipimpin oleh Giorgio Furlani dan tim rekrutmen bekerja cepat. Setelah melalui negosiasi yang cukup intensif dengan Brighton, kedua pihak mencapai kesepakatan transfer dalam waktu kurang dari satu pekan.
Proses Transfer yang Mulus
Pervis Estupiñan tiba di Milan pada Selasa malam (22/7/2025) dan langsung menjalani tes medis keesokan harinya di Milanello. Semua prosedur berjalan lancar tanpa hambatan. Pada Kamis sore (24/7), Milan mengumumkan secara resmi bahwa sang pemain telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2030.
“AC Milan dengan bangga mengumumkan bahwa Pervis Estupiñan telah bergabung secara permanen dari Brighton & Hove Albion FC. Bek asal Ekuador ini telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2030,” tulis klub melalui situs resminya.
Nominal transfer tidak diumumkan secara resmi, namun media-media Italia memperkirakan angka tersebut berada di kisaran €23 juta plus bonus performa. Estupiñan sendiri terlihat antusias saat diperkenalkan ke publik. Dalam wawancara singkat, ia menyatakan kegembiraannya bisa bergabung dengan salah satu klub terbesar di dunia.
Warisan Nomor 2: Tanggung Jawab Baru
Estupiñan tidak hanya datang sebagai pelengkap skuad. Ia langsung diberikan nomor punggung 2, yang sebelumnya dikenakan oleh Davide Calabria—kapten sekaligus pemain akademi yang meninggalkan klub di akhir musim lalu karena tak memperpanjang kontrak.
Nomor tersebut punya sejarah penting di Milan. Selain Calabria, nomor 2 pernah dikenakan oleh legenda seperti Cafu. Kini, Estupiñan diharapkan mampu membawa semangat baru dan kualitas kelas dunia untuk menjaga tradisi kuat bek kanan dan kiri Milan.
Menariknya, ini juga jadi momen bersejarah bagi klub karena Estupiñan menjadi pemain asal Ekuador pertama yang mengenakan seragam Rossoneri. Sebelumnya, Milan memang jarang merekrut talenta dari Amerika Selatan secara langsung dari Premier League. Ini bisa menjadi pintu pembuka untuk eksplorasi pasar yang lebih luas.
Profil Singkat Pervis Estupiñan
Lahir di Esmeraldas, Ekuador, pada 21 Januari 1998, Estupiñan mengawali karier profesionalnya di Liga Ekuador sebelum bergabung dengan Watford dan dipinjamkan ke beberapa klub Spanyol seperti Osasuna dan Villarreal. Di Villarreal, namanya mulai dikenal luas, terutama setelah tampil impresif di ajang Liga Europa.
Brighton merekrutnya pada 2022 sebagai pengganti Marc Cucurella dan sejak itu ia menjelma menjadi salah satu bek kiri paling konsisten di Premier League. Gaya mainnya agresif namun disiplin, menjadikannya cocok dalam sistem tiga atau empat bek sekalipun.
Estupiñan juga merupakan langganan tim nasional Ekuador dan menjadi bagian dari skuad di Piala Dunia 2022 di Qatar. Ia dikenal dengan stamina tinggi, umpan silang akurat, dan kemampuan membaca permainan yang matang.
Tantangan di Serie A
Meski punya pengalaman besar di Inggris dan Spanyol, Serie A tetap menawarkan tantangan berbeda. Sepak bola Italia dikenal dengan pendekatan taktis yang lebih ketat dan kompleks. Estupiñan perlu beradaptasi dengan sistem permainan Milan yang mengandalkan permainan sabar namun eksplosif di sisi sayap.
Pelatih Milan saat ini, Paulo Fonseca, tampaknya sudah menyiapkan peran spesifik untuk sang pemain. Dalam beberapa latihan pramusim, Estupiñan sudah langsung bergabung bersama tim utama dan kemungkinan besar akan tampil sebagai starter di laga pembuka Serie A bulan depan.
Harapan Fans dan Ekspektasi Klub
Kedatangan Estupiñan disambut antusias oleh para tifosi Milan. Banyak yang menaruh harapan besar padanya untuk menjadi penerus ideal Theo Hernandez. Apalagi Milan tengah membangun kembali tim untuk bersaing di papan atas Serie A dan kembali ke puncak Liga Champions.
Dengan usia 27 tahun dan pengalaman di berbagai liga top Eropa, Estupiñan dinilai sudah cukup matang untuk langsung memberikan dampak. Jika ia bisa beradaptasi cepat, Milan akan memiliki lini kiri yang solid, tidak hanya untuk musim ini tapi juga dalam jangka panjang.
Transfer yang Penuh Strategi
Transfer Pervis Estupiñan ke AC Milan bukan sekadar pengganti Theo Hernandez. Ia adalah bagian dari langkah strategis klub untuk mempertahankan level kompetitif di tengah perubahan skuad yang cukup signifikan.
Dengan kontrak panjang hingga 2030, warisan nomor punggung 2, serta status sebagai pemain Ekuador pertama di San Siro, Estupiñan diharapkan bisa menulis cerita sukses barunya bersama Rossoneri. Satu hal pasti: AC Milan tidak asal rekrut pemain, dan Estupiñan bukan rekrutan biasa.
