Pertandingan Penuh Drama di Puskas Arena
Pertemuan Hongaria vs Portugal di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi salah satu laga paling menegangkan dalam fase grup. Digelar di Puskas Arena, Budapest, Rabu (10/9/2025), pertandingan ini menghadirkan drama lima gol, aksi heroik pemain bintang, serta catatan rekor bersejarah yang tercipta di hadapan puluhan ribu penonton.
Portugal yang datang sebagai tim unggulan memang diharapkan meraih kemenangan, namun perlawanan sengit dari Hongaria membuat laga berjalan tidak mudah. Skor akhir 3-2 untuk kemenangan Seleção das Quinas menjadi bukti betapa laga ini penuh lika-liku dan layak dikenang sebagai salah satu duel klasik di kualifikasi.
Babak Pertama: Hungaria Mengejutkan, Portugal Membalas
Meski Portugal memulai pertandingan dengan dominasi penguasaan bola, justru tuan rumah yang lebih dulu mencetak gol. Pada menit ke-21, Barnabas Varga sukses menyambut umpan silang Zsolt Nagy dengan sundulan tajam yang merobek gawang Portugal. Skor 1-0 membuat Puskas Arena bergemuruh.
Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama. Portugal meningkatkan intensitas serangan dan akhirnya menemukan gol penyeimbang melalui aksi Bernardo Silva pada menit ke-36. Gelandang Manchester City itu melepaskan tembakan keras yang menghujam atap gawang, menjadikan skor 1-1 menjelang turun minum.
Babak pertama berakhir dengan kedudukan imbang, namun jalannya laga sudah mengisyaratkan bahwa duel Hongaria vs Portugal tidak akan berakhir biasa saja.
Babak Kedua: Ronaldo dan Rekor Bersejarah
Memasuki babak kedua, Portugal tampil lebih agresif. Hasilnya terlihat pada menit ke-58 ketika wasit menunjuk titik putih setelah tembakan Cristiano Ronaldo dianggap mengenai tangan Loic Nego di kotak penalti.
Cristiano Ronaldo yang maju sebagai eksekutor tak menyia-nyiakan peluang. Sepakannya mengecoh kiper Balazs Toth dan membawa Portugal unggul 2-1. Gol ini terasa begitu spesial, bukan hanya karena memberi keunggulan, tetapi juga menorehkan catatan bersejarah.
Itu merupakan gol ke-39 Ronaldo di ajang Kualifikasi Piala Dunia, menyamai rekor milik Carlos Ruiz dari Guatemala sebagai top skor sepanjang masa. Momen ini semakin menegaskan status Ronaldo sebagai legenda sepak bola yang belum habis meski usianya sudah 40 tahun.
Atmosfer stadion pun kian panas. Pendukung Portugal bersorak, sementara suporter Hongaria berusaha memberikan energi tambahan bagi timnya yang tertinggal.
Drama di Menit-Menit Akhir
Ketegangan mencapai puncaknya pada menit ke-84. Saat banyak yang mengira Portugal akan pulang dengan tiga poin mulus, Barnabas Varga kembali jadi mimpi buruk lini belakang Portugal. Lewat sundulan keduanya di laga ini, ia membuat skor menjadi 2-2.
Gol tersebut membuat seisi Puskas Arena bergemuruh, seakan kemenangan masih bisa direbut oleh tuan rumah. Namun drama belum berhenti di situ.
Hanya dua menit berselang, Joao Cancelo muncul sebagai pahlawan. Bek kanan Manchester City itu melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper. Skor berubah 3-2 untuk Portugal dan bertahan hingga peluit akhir berbunyi.
Pertandingan Hongaria vs Portugal benar-benar menghadirkan drama yang menegangkan. Lima gol, rekor bersejarah, dan perjuangan tanpa henti membuat laga ini sulit dilupakan.
Analisis Performa Kedua Tim
Portugal: Kualitas Individu Jadi Penentu
Portugal tampil dominan dalam penguasaan bola dan jumlah peluang. Namun, efektivitas penyelesaian akhir dan kualitas individu para pemain menjadi faktor utama kemenangan. Ronaldo dengan pengalamannya, Silva dengan kreativitasnya, dan Cancelo dengan keberanian menembak dari jarak jauh, semua berkontribusi krusial.
Pelatih Roberto Martinez patut diberi kredit karena berani tetap menekan meski permainan berjalan ketat. Hasil ini menunjukkan kedalaman skuad Portugal yang mampu bersaing di level tertinggi.
Hungaria: Perlawanan Tanpa Rasa Takut
Meski kalah, Hongaria patut diapresiasi. Mereka berani tampil menyerang dan dua gol Barnabas Varga menjadi bukti bahwa lini depan mereka bisa merepotkan tim besar. Dukungan penuh publik Budapest juga memberi motivasi ekstra.
Hungaria memang belum bisa mengamankan poin, tetapi penampilan heroik ini menunjukkan mereka bukan lawan yang bisa diremehkan di Grup F.
Cristiano Ronaldo: Legenda yang Terus Hidup
Bicara soal laga Hongaria vs Portugal, tidak bisa dilepaskan dari sosok Cristiano Ronaldo. Gol ke-39 di kualifikasi Piala Dunia menjadikannya sejajar dengan Carlos Ruiz, dan hanya tinggal menunggu waktu sebelum ia sendirian menjadi top skor sepanjang masa.
Ronaldo membuktikan bahwa usia bukan penghalang. Dengan disiplin, mental juara, dan pengalaman, ia terus menorehkan prestasi. Rekor demi rekor yang diraihnya bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda.
Dampak pada Klasemen Grup F
Kemenangan atas Hongaria membuat Portugal meraih 6 poin dari dua laga awal di Grup F. Hasil ini menjaga start sempurna mereka dan memberi posisi aman untuk melangkah ke fase berikutnya.
Sementara itu, Hongaria harus segera bangkit jika ingin menjaga peluang lolos. Meski kalah, performa mereka menunjukkan potensi besar untuk mengganggu dominasi tim unggulan di grup ini.
Laga yang Layak Dikenang
Pertandingan Hongaria vs Portugal bukan hanya soal skor 3-2. Laga ini menghadirkan segalanya: gol cepat, adu mental, drama menit akhir, dan catatan sejarah dari Cristiano Ronaldo.
Portugal mungkin pulang dengan tiga poin, tetapi Hongaria mendapatkan kehormatan sebagai lawan yang membuat juara Eropa 2016 itu bekerja keras hingga detik terakhir.
Sepak bola memang tidak sekadar angka di papan skor. Ia adalah kisah perjuangan, emosi, dan momen-momen bersejarah yang akan terus dikenang. Laga ini menjadi salah satu bukti nyata betapa indahnya drama di lapangan hijau.