Tentang PERSIKAS Subang
PERSIKAS (Perserikatan Sepakbola Indonesia Kabupaten Subang) merupakan klub sepak bola yang berbasis di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Klub ini bernaung di bawah entitas profesional bernama PT Persikas Bangkit Juara, menandakan langkah menuju tata kelola modern yang memisahkan aktivitas klub dari ketergantungan pada dana publik (APBD).
Namun dalam beberapa tahun terakhir, klub ini mulai mengalami penurunan performa, baik secara prestasi maupun finansial.
Krisis Finansial dan Isu Akuisisi
Belakangan, tersiar kabar bahwa PERSIKAS mengalami kesulitan keuangan serius yang berdampak pada operasional dan kelangsungan hidup klub. Masalah ini sampai pada titik krusial ketika muncul isu bahwa klub akan diakuisisi oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan.
⚠️ Potensi Dampak Akuisisi:
-
Kehilangan identitas lokal: Nama “Subang” kemungkinan besar akan dihapus
-
Relokasi markas dan home base
-
Putusnya ikatan emosional dengan masyarakat Subang
-
Potensi konflik suporter dan gesekan identitas daerah
Jika benar terjadi, ini bisa menjadi preseden berbahaya dalam dunia sepak bola nasional, karena untuk pertama kalinya klub daerah akan dilepaskan dari komunitas asalnya secara paksa.

Aksi Suporter di Acara Gubernur
Viralitas nama PERSIKAS mencuat ketika seorang pemuda membentangkan spanduk bertuliskan “PERSIKAS” saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tengah berpidato dalam acara bertajuk Nganjang ka Warga Subang.
Acara ini sejatinya bertujuan sosial, memberi santunan dan mendekatkan diri kepada rakyat. Namun, insiden ini mengubah suasana menjadi tegang dan emosional.
🎙️ Reaksi Dedi Mulyadi:
-
“Ini bukan forum Persikas. Ini forum saya dengan rakyat!”
-
“Siapa kamu? Turunkan spanduknya!”
-
“Ngaku berpendidikan tapi enggak punya otak!”
Komentar ini menimbulkan reaksi beragam di media sosial. Ada yang menilai aksi suporter kurang etis, tapi banyak pula yang melihat ini sebagai teriakan terakhir fans yang frustrasi terhadap nasib klub kebanggaan mereka.

Apa yang Sebenarnya Dipertaruhkan?
PERSIKAS bukan hanya klub sepak bola. Bagi warga Subang, klub ini:
-
Simbol kebanggaan daerah
-
Warisan sejarah sepak bola lokal
-
Sumber identitas komunitas yang menyatukan masyarakat lintas usia dan kelas sosial
Dengan kondisi finansial yang kacau, dan tidak adanya dukungan APBD, klub seperti PERSIKAS memang berada di tengah pusaran:
-
Minim sponsor
-
Ketiadaan hak siar signifikan
-
Manajemen yang belum profesional
-
Fanbase loyal tapi tidak cukup kuat secara ekonomi
Pelajaran dan Refleksi
Kisah PERSIKAS menjadi alarm keras bagi pemerintah daerah dan komunitas sepak bola nasional. Tanpa regulasi dan model bisnis yang tepat:
-
Klub akan jatuh ke tangan pihak luar
-
Identitas lokal bisa terkikis
-
Konflik horizontal bisa muncul jika masyarakat merasa “dikhianati”