Persib Bandung Siap Tempur di Playoff AFC Champions League 2
Persib Bandung kembali membawa nama Indonesia ke pentas Asia. Usai keluar sebagai juara Liga 1 2024/2025, Maung Bandung resmi menjadi wakil Indonesia di ajang AFC Champions League 2, kasta kedua kompetisi antarklub paling elite di Asia. Namun, jalan Persib tidak langsung menuju fase grup. Mereka harus melalui ujian berat di babak playoff.
Laga penentu itu akan berlangsung pada 13 Agustus 2025, dengan Persib Bandung dijadwalkan melakoni partai tandang ke markas klub asal Filipina, Manila Digger FC. Satu kemenangan akan memastikan tiket fase grup, namun kekalahan bisa mengubur mimpi sekaligus menurunkan Persib ke kasta ketiga: AFC Challenge League.
Format Baru: Tak Ada Lagi Jalan Pintas Untuk Persib
Berbeda dengan musim lalu, kali ini AFC menetapkan format yang lebih ketat dan kompetitif. Tidak ada lagi kemudahan atau jatah otomatis seperti tahun sebelumnya, ketika absennya wakil Korea Utara menguntungkan beberapa klub, termasuk dari Indonesia.
Kini, total 29 tim harus bertarung di babak playoff — 14 dari Wilayah Barat dan 15 dari Wilayah Timur. Masing-masing tim akan memperebutkan tempat di fase grup yang hanya menampung 16 klub dari tiap wilayah. Artinya, persaingan sangat ketat.
Persib masuk dalam wilayah Timur dan akan langsung menghadapi klub asal Filipina yang juga tengah naik daun, Manila Digger FC. Klub ini dikenal sebagai kekuatan baru di liga domestik Filipina dan memiliki dukungan finansial yang kuat.
Bojan Hodak Fokuskan Persib ke Mental Tandang
Pelatih Persib, Bojan Hodak, menyadari betul bahwa laga tandang ke Filipina bukan misi mudah. Meski di atas kertas Persib lebih unggul dalam pengalaman dan kualitas pemain, namun laga ini bukan sekadar soal teknik.
“Kami harus bersiap secara fisik dan mental. Bermain di luar kandang dengan tekanan penonton, cuaca, dan adaptasi waktu bukan hal sepele,” ujar Hodak kepada media lokal.
Bojan juga menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan pemusatan latihan di wilayah ASEAN untuk menyiasati adaptasi iklim dan zona waktu. Selain itu, dia sudah mengantongi sejumlah video pertandingan Manila Digger yang jadi bahan evaluasi sebelum laga besar ini.
Profil Singkat Manila Digger FC
Meski belum sepopuler klub-klub seperti Ceres–Negros atau Kaya FC di kancah Asia Tenggara, Manila Digger FC berkembang pesat. Mereka menjadi runner-up Liga Filipina 2024 dan berhak tampil di playoff AFC Champions League 2 musim ini.
Skuad mereka didominasi oleh pemain lokal dengan kombinasi beberapa legiun asing asal Brasil dan Jepang. Kekuatan utama klub ini ada di lini tengah yang cepat dan transisi permainan yang taktis.
Kemenangan atas Persib jelas jadi target utama bagi mereka, terutama karena akan bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh fans.
Laga Penentu: Menang ke Grup, Kalah Turun Kasta
Laga pada 13 Agustus bukan hanya sekadar pertandingan biasa bagi Persib. Ini adalah pertarungan hidup-mati. Jika menang, mereka akan melangkah ke fase grup AFC Champions League 2 dan berpotensi bertemu dengan tim-tim kuat Asia lainnya.
Namun jika kalah, jalan mereka akan berbelok ke AFC Challenge League 2025-2026, kasta ketiga yang mulai digelar oleh AFC untuk memberi peluang bagi klub-klub berkembang.
Menariknya, di ajang AFC Challenge League ini, Indonesia sudah punya satu wakil lain yakni Dewa United, yang lolos otomatis karena finish sebagai runner-up Liga 1.
AFC Challenge League Bukan Pilihan Utama
Meski AFC Challenge League tetap level internasional, namun ekspektasi publik terhadap Persib jauh lebih tinggi. Sebagai juara Liga 1 dan klub dengan sejarah panjang, bermain di kasta ketiga jelas bukan pilihan.
Bermain di AFC Champions League 2 memberikan peluang yang lebih besar dalam hal eksposur, pemasukan hak siar, serta kesempatan bersaing dengan klub-klub top Asia seperti Ulsan Hyundai, Yokohama F. Marinos, hingga Buriram United.
Karena itu, motivasi Persib untuk menang sangat besar, dan dukungan dari suporter akan menjadi elemen penting, meski laga digelar di luar negeri.
Jadwal, Venue, dan Regulasi Playoff
Menurut rilis resmi AFC tanggal 12 Juni 2025, pertandingan antara Persib dan Manila Digger akan digelar di Filipina dengan format single match knockout. Artinya, tidak ada leg kedua. Jika imbang di waktu normal, akan dilanjutkan ke perpanjangan waktu dan adu penalti.
Venue diperkirakan akan digelar di Rizal Memorial Stadium atau Biñan Football Stadium, tergantung konfirmasi akhir dari AFC dan federasi Filipina.
Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah soal kondisi lapangan dan cuaca tropis. Persib disebut tengah menjajaki kemungkinan datang lebih awal untuk adaptasi.
Dukungan dari PSSI dan Pemerintah
Menjelang laga penting ini, PSSI dan Kemenpora turut memberikan dukungan moral dan logistik untuk Persib Bandung. Menurut informasi yang beredar, ada bantuan transportasi dan subsidi akomodasi yang akan difasilitasi demi kelancaran misi internasional ini.
“Ini bukan cuma soal klub. Ini tentang nama Indonesia di Asia. Kami akan bantu semampunya,” ujar Ketua Umum PSSI dalam sesi jumpa pers.
Publik sepak bola Tanah Air pun ramai-ramai menyatakan dukungannya lewat media sosial. Tagar seperti #PersibUntukAsia dan #MaungTempur menjadi tren.
Penentu Reputasi Liga 1
Lebih dari sekadar satu laga, playoff ini juga menjadi tolok ukur reputasi Liga 1 Indonesia di mata AFC. Jika Persib lolos, maka akan menambah poin koefisien AFC untuk Indonesia, membuka peluang lebih banyak kuota di musim-musim berikutnya.
Sebaliknya, kegagalan akan memberi sinyal bahwa liga domestik belum cukup bersaing di level Asia.
Semua di Tangan Maung Bandung
Persib Bandung sudah menempuh perjalanan panjang untuk berada di titik ini. Sebagai juara Liga 1, mereka punya tanggung jawab besar untuk membuktikan diri di level Asia. Laga lawan Manila Digger bukan sekadar playoff—itu pertarungan untuk menjaga gengsi, reputasi, dan harga diri klub.
Kini, semua tergantung pada satu pertandingan: 13 Agustus 2025. Menang atau pulang, naik ke atas atau terperosok ke bawah. Tiket Asia kini berada di tangan Maung Bandung!
