Monaco vs Man City: 5 Fakta Gila Duel Dramatis 2-2

Pertandingan Monaco vs Man City di matchday kedua League Phase Liga Champions 2025/2026 menghadirkan drama luar biasa. Duel yang digelar di Stade Louis II pada Kamis (2/10/2025) dini hari WIB itu berakhir dengan skor 2-2, namun jalannya pertandingan menyuguhkan lebih dari sekadar angka di papan skor.

Dua gol dari Erling Haaland sempat membawa City di atas angin, namun Jordan Teze dan penalti telat Eric Dier memastikan tuan rumah Monaco tidak pulang dengan tangan hampa. Hasil ini menegaskan bahwa kompetisi kasta tertinggi Eropa selalu penuh kejutan, dan laga ini meninggalkan sejumlah catatan penting yang sayang untuk dilewatkan.

Berikut 5 fakta gila dari duel dramatis Monaco vs Man City yang membuat pertandingan ini begitu layak dikenang.


1. Haaland Kembali Menjadi Mesin Gol City

Nama Erling Haaland lagi-lagi mencuri perhatian. Bomber asal Norwegia ini mencetak dua gol (brace) yang hampir saja membawa City pulang dengan tiga poin. Gol pertamanya pada menit ke-15 tercipta lewat penyelesaian khas Haaland: cepat, klinis, dan penuh insting predator.

Tak berhenti di situ, Haaland kembali menunjukkan kualitasnya lewat tandukan keras di menit ke-44 usai menerima umpan silang akurat dari Nico O’Reilly. Gol ini membuktikan betapa berbahayanya Haaland ketika mendapat suplai bola yang tepat.

Meski akhirnya hasil Monaco vs Man City tidak berakhir dengan kemenangan, kontribusi Haaland menegaskan bahwa ia tetap menjadi mesin gol utama City. Dua gol tambahan juga memperkuat posisinya di daftar top skor Liga Champions musim ini.


2. Mental Baja Monaco: Comeback di Menit Akhir

Meski sempat tertinggal dua kali, Monaco menunjukkan mental baja. Tim asuhan Adi Hutter tidak panik meski menghadapi klub dengan materi pemain jauh lebih mewah.

Jordan Teze membuka harapan lewat gol jarak jauh pada menit ke-18, dan momen klimaks terjadi ketika Eric Dier sukses mengeksekusi penalti di menit ke-90. Keputusan wasit yang memberi hadiah penalti usai tinjauan VAR menjadi titik balik yang menegangkan.

Skor imbang 2-2 di menit akhir membuktikan bahwa Monaco tidak hanya bermain untuk bertahan, tetapi juga berani keluar menyerang hingga menit terakhir. Fakta ini membuat Monaco vs Man City menjadi salah satu duel paling seru di fase grup kali ini.


3. City dan Kutukan Laga Tandang di Liga Champions

Satu hal yang kembali menjadi sorotan adalah kesulitan Manchester City saat bertandang di Liga Champions. Hasil imbang melawan Monaco menambah catatan kurang impresif mereka di laga away.

Meski mendominasi penguasaan bola dan memiliki lebih banyak peluang, City gagal menjaga keunggulan hingga akhir. Hal ini mengingatkan pada musim-musim sebelumnya, di mana City kerap kehilangan poin penting ketika bermain di kandang lawan.

Tren ini tentu menjadi alarm bagi Pep Guardiola, sebab di fase gugur Liga Champions nanti, performa tandang kerap menjadi faktor penentu. Fakta Monaco vs Man City ini bisa menjadi refleksi bahwa City masih harus mencari cara agar lebih konsisten di luar Etihad Stadium.


4. Philipp Kohn, Penjaga Gawang Pahlawan Monaco

Jika Monaco mampu selamat dari gempuran serangan City, salah satu alasan utamanya adalah performa brilian Philipp Kohn di bawah mistar.

Kiper asal Swiss itu melakukan sejumlah penyelamatan krusial, termasuk menggagalkan peluang emas Haaland pada menit ke-74. Refleks cepat dan posisi yang tepat membuatnya berkali-kali mementahkan tembakan dari Foden, Reijnders, hingga Bernardo Silva.

Kontribusi Kohn menjadikan hasil Monaco vs Man City terasa seperti kemenangan bagi tim tuan rumah. Dengan performa seperti ini, Monaco bisa berharap banyak pada Kohn di laga-laga berikutnya.


5. Drama VAR yang Jadi Penentu

Tidak bisa dipungkiri, salah satu momen paling menegangkan di laga ini adalah ketika VAR digunakan untuk meninjau insiden sepatu tinggi Gonzalez yang mengenai kepala Eric Dier di menit ke-88.

Setelah tinjauan panjang, wasit akhirnya memberikan penalti untuk Monaco. Situasi itu menciptakan atmosfer dramatis di stadion, dengan ribuan fans tuan rumah bersorak mendukung.

Eric Dier yang maju sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugas dengan tenang. Tendangannya ke pojok kanan bawah mengecoh Donnarumma dan mengunci skor 2-2. Fakta bahwa hasil Monaco vs Man City ditentukan oleh teknologi VAR sekali lagi menunjukkan betapa besar peran wasit video dalam sepak bola modern.


Jalannya Pertandingan Secara Singkat

  • Menit 15: Haaland cetak gol pertama, City unggul 1-0.

  • Menit 18: Jordan Teze samakan kedudukan lewat tembakan keras.

  • Menit 44: Haaland cetak gol kedua dengan sundulan, City unggul 2-1 HT.

  • Menit 73–74: Dua peluang emas City digagalkan mistar dan Kohn.

  • Menit 90: Penalti Eric Dier sukses, skor akhir 2-2.

Pertandingan Monaco vs Man City berjalan dengan tempo tinggi, banyak peluang, dan intensitas yang tak pernah turun sejak menit pertama.


Analisis dan Implikasi

Bagi Manchester City

Hasil ini menunjukkan bahwa meski City memiliki kekuatan serangan luar biasa, mereka masih rentan kebobolan di menit-menit krusial. Guardiola perlu mencari solusi agar timnya lebih solid ketika menguasai keunggulan, terutama di laga tandang.

Bagi AS Monaco

Satu poin melawan favorit juara seperti City adalah modal berharga. Mentalitas pantang menyerah dan performa para pemain kunci, khususnya Kohn dan Dier, bisa menjadi bekal penting bagi Monaco untuk bersaing di grup.

Bagi Persaingan Liga Champions 2025/2026

Hasil Monaco vs Man City membuktikan bahwa kejutan selalu mungkin terjadi. Tidak ada tim yang benar-benar aman, bahkan bagi raksasa seperti City. Hal ini membuat fase grup musim ini semakin menarik untuk diikuti.

Duel Monaco vs Man City di Stade Louis II bukan sekadar pertandingan biasa. Drama dua gol Haaland, penyelamatan heroik Kohn, hingga penalti telat Eric Dier menjadikan laga ini penuh emosi dan catatan penting.

Dari laga tersebut, kita bisa melihat bahwa sepak bola adalah permainan yang tak hanya soal strategi dan kualitas individu, tetapi juga soal mental, keberuntungan, dan momentum. Hasil imbang 2-2 ini layak dikenang sebagai salah satu laga paling seru di Liga Champions musim 2025/2026.

More From Author

Galatasaray vs Liverpool: 5 Fakta Pahit di Istanbul