Real Madrid harus puas berbagi poin dengan wakil Arab Saudi, Al Hilal, dalam laga pembuka Grup H Piala Dunia Antarklub 2025. Laga yang digelar di Hard Rock Stadium, Miami, Kamis (9/6/2025) dini hari waktu Indonesia, berakhir dengan skor 1-1. Laga ini bukan hanya menyajikan adu strategi dua pelatih anyar, Xabi Alonso dan Simone Inzaghi, tapi juga drama dua penalti yang menentukan hasil akhir.
Awal Mengejutkan: Al Hilal Dominasi Madrid
Meski datang dengan status favorit, Real Madrid justru tampak kesulitan mengembangkan permainan sejak menit awal. Xabi Alonso yang menjalani debut resmi sebagai pelatih Los Blancos mencoba eksperimen dengan formasi 4-3-3 dan memasang Trent Alexander-Arnold sebagai starter.
Namun, bukan Madrid yang lebih dahulu menguasai jalannya pertandingan. Justru Al Hilal yang tampil agresif dan penuh percaya diri. Tim asuhan Simone Inzaghi memanfaatkan sektor sayap untuk menggempur lini belakang Madrid yang tampak belum solid. Duet Kalidou Koulibaly dan Al-Bulayhi tampil kompak, sementara Cancelo dan Renan Lodi aktif menyerang.
Dua peluang emas tercipta lewat sepakan bebas Sergej Milinkovic-Savic dan tendangan Marcos Leonardo. Bahkan, Al Hilal sempat mencetak gol melalui Renan Lodi, meski akhirnya dianulir karena offside.
Gol Madrid: Kilatnya Gonzalo Garcia
Madrid akhirnya keluar dari tekanan dan mencuri keunggulan pada menit ke-34. Serangan balik cepat yang dibangun dari sisi kanan diselesaikan dengan umpan silang matang dari Rodrygo. Bola dikontrol dengan tenang oleh Gonzalo Garcia yang men-chip bola melewati kiper Bono. Gol tersebut menjadi penanda betapa tajamnya talenta muda yang kini jadi andalan baru di lini depan Madrid.
Namun, keunggulan Madrid tak bertahan lama. Hanya berselang tujuh menit, Raul Asencio melakukan pelanggaran di kotak penalti terhadap Marcos Leonardo. Wasit tak ragu menunjuk titik putih. Ruben Neves yang maju sebagai algojo berhasil mengecoh Thibaut Courtois dan menyamakan skor menjadi 1-1.
Al Hilal Unggul Statistik, Madrid Goyah
Menjelang akhir babak pertama, Al Hilal hampir berbalik unggul saat Salem Al Dawsari melepas tembakan mendatar yang hanya melebar tipis dari tiang gawang. Babak pertama ditutup dengan skor imbang, namun statistik menunjukkan dominasi Al Hilal dalam penguasaan bola dan intensitas serangan.
Madrid sendiri tampak kehilangan koordinasi antar lini. Bellingham tak banyak mendapat ruang, Valverde sibuk menutup celah, dan Alexander-Arnold terlihat kewalahan menghadapi agresivitas Lodi dan Salem.
Perubahan Taktik Alonso: Masuk Arda Guler
Babak kedua dimulai dengan perubahan strategi dari Madrid. Alonso memasukkan Arda Guler untuk menambah kreativitas di lini tengah dan mengubah formasi menjadi tiga bek. Ini menjadi indikasi bahwa Alonso mencoba mengambil alih kontrol permainan setelah kalah dalam duel lini tengah di babak pertama.
Madrid mulai menekan lewat kombinasi Vinicius Jr dan Rodrygo, sementara Garcia tetap menjadi ancaman di kotak penalti. Peluang demi peluang tercipta, namun Bono tampil luar biasa. Penjaga gawang Maroko itu melakukan tiga penyelamatan krusial, termasuk memblok sepakan keras Vinicius dari jarak dekat.
Alexander-Arnold Ditarik, Tempo Melambat
Trent Alexander-Arnold yang tampil cukup impresif ditarik keluar pada menit ke-65, digantikan oleh Dani Carvajal. Cuaca panas di Miami juga mulai memengaruhi tempo permainan. Pada menit ke-70, wasit menghentikan pertandingan untuk cooling break setelah suhu lapangan mendekati 36°C.
Masuknya Luka Modric menggantikan Bellingham sempat memberikan angin segar bagi Madrid. Modric mampu memperlambat tempo dan memberi ketenangan dalam distribusi bola. Namun, ketatnya lini pertahanan Al Hilal membuat Madrid terus gagal menembus kotak penalti secara bersih.
Puncak Drama: Penalti Gagal Valverde
Memasuki menit-menit akhir, pertandingan memasuki tensi tinggi. Al Hilal mulai bermain lebih bertahan dan Madrid menggempur habis-habisan. Pada menit ke-88, Fran Garcia dijatuhkan oleh Mohammed Al Qahtani di dalam kotak terlarang. Wasit sempat meninjau VAR sebelum akhirnya menunjuk titik putih.
Federico Valverde dipercaya sebagai eksekutor. Namun, eksekusinya terlalu mudah dibaca. Bono, yang sudah tampil brilian sepanjang laga, kembali menjadi pahlawan dengan menepis tendangan Valverde. Ekspresi frustrasi menyelimuti para pemain Madrid, sementara bangku cadangan Al Hilal bersorak seolah meraih kemenangan.
Alonso: “Kami Harus Belajar dari Ini”
Usai pertandingan, Xabi Alonso mengakui bahwa timnya belum berada di level yang diharapkan.
“Kami menciptakan banyak peluang tapi kurang efisien. Ini pelajaran penting bagi saya dan seluruh tim. Al Hilal bermain sangat disiplin,” ujarnya dalam konferensi pers pasca laga.
Sementara itu, Simone Inzaghi memuji karakter timnya yang mampu bertahan dengan solid meski menghadapi tekanan bertubi-tubi dari Madrid.
“Bono luar biasa, tapi saya juga bangga dengan seluruh lini. Kami bermain sebagai tim dan mendapatkan hasil pantas,” kata Inzaghi.
Susunan Pemain
Real Madrid (4-3-3):
Courtois; Alexander-Arnold (Carvajal), Asencio, Huijsen, Fran Garcia; Tchouameni, Valverde, Bellingham (Modric); Rodrygo, Gonzalo Garcia, Vinicius Jr.
Pelatih: Xabi Alonso
Al Hilal (4-2-3-1):
Bono; Cancelo, Koulibaly, Al-Bulayhi, Renan Lodi; Neves, Milinkovic-Savic; Malcom, Marcos Leonardo, Salem Al Dawsari; Al Qahtani.
Pelatih: Simone Inzaghi
Dampak di Klasemen dan Laga Selanjutnya
Hasil imbang ini membuat Grup H sementara dipimpin oleh Monterrey yang menang tipis atas tim undangan Afrika Selatan, Sundowns FC. Madrid dan Al Hilal masing-masing mengantongi 1 poin.
Madrid dijadwalkan menghadapi Monterrey pada matchday kedua yang akan berlangsung 13 Juni 2025. Sementara Al Hilal akan menghadapi Sundowns yang sebelumnya kalah 0-1.
Laga ini menyimpan semua elemen dramatis: dua penalti, aksi kiper gemilang, debut pelatih besar, dan momen kegagalan di menit akhir. Madrid harus kembali ke meja taktik dan mengevaluasi efektivitas lini depannya. Sedangkan Al Hilal pulang dengan kepala tegak, membuktikan bahwa mereka bukan hanya penggembira di turnamen elite ini.