Pertandingan West Ham vs Chelsea di pekan kedua Premier League 2025/2026 menjadi salah satu laga paling mencuri perhatian. Chelsea datang ke London Stadium dengan status belum terkalahkan, sementara West Ham berusaha mencari kemenangan perdana. Namun yang terjadi justru sebaliknya, The Blues tampil beringas dan pulang dengan kemenangan telak 5-1.
Hasil ini tidak hanya menambah koleksi poin Chelsea, tetapi juga menjadi bukti bahwa racikan taktik Enzo Maresca mulai berjalan mulus. Kemenangan besar tersebut terasa makin spesial karena Chelsea sempat kehilangan pemain penting, Cole Palmer, yang cedera saat pemanasan. Situasi itu sempat membuat suporter cemas, tetapi tim justru menjawab keraguan dengan performa gemilang di lapangan.
Babak Pertama: Awal Mengejutkan dari West Ham
Sejak peluit pertama dibunyikan, tuan rumah langsung mencoba menekan. Dukungan suporter di London Stadium membuat West Ham tampil penuh percaya diri. Hanya butuh enam menit bagi mereka untuk membuka skor. Lucas Paquetá melepaskan tendangan jarak jauh keras yang tak mampu dihalau Robert Sánchez. Gol cepat ini membuat suasana stadion bergemuruh.
Namun, keunggulan West Ham tidak bertahan lama. Chelsea langsung merespons dengan gaya permainan menyerang yang tajam. Pada menit ke-15, Joao Pedro berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Striker asal Brasil itu menunjukkan ketenangan luar biasa saat menerima umpan terobosan, sebelum melepaskan tembakan akurat ke pojok gawang.
Gol tersebut mengubah jalannya pertandingan. Chelsea mulai percaya diri dan menguasai jalannya laga. Delapan menit kemudian, Joao Pedro kembali jadi sorotan dengan memberikan assist matang kepada Pedro Neto. Winger asal Portugal itu menyelesaikan peluang dengan tendangan keras yang membuat Chelsea berbalik unggul 2-1.
Dominasi Chelsea Menjelang Turun Minum
Setelah comeback cepat, Chelsea tak menurunkan intensitas serangan. Mereka terus menekan pertahanan West Ham dari berbagai sisi. Estevao, pemain muda yang menggantikan Palmer di starting XI, tampil penuh energi. Pada menit ke-38, dia mengirim umpan matang kepada Enzo Fernandez. Gelandang asal Argentina itu dengan tenang menaklukkan Mads Hermansen dan menambah skor menjadi 3-1.
Keunggulan dua gol di babak pertama membuat Chelsea semakin percaya diri. Sebaliknya, West Ham tampak kehilangan arah setelah awal yang menjanjikan. Mereka kesulitan membangun serangan karena lini tengah dikuasai penuh oleh Caicedo dan Fernandez. Hingga turun minum, skor tetap 3-1 untuk Chelsea.
Babak Kedua: Pesta Gol di London Stadium
Memasuki babak kedua, Chelsea tidak mengendurkan tekanan. West Ham justru semakin tertekan karena harus bermain lebih terbuka. Tekanan tanpa henti akhirnya berbuah hasil. Pada menit ke-54, Moises Caicedo mencetak gol keempat lewat sundulan memanfaatkan sepak pojok. Kiper Hermansen salah mengantisipasi bola, dan Caicedo dengan mudah mengarahkan sundulan ke gawang.
Tidak berhenti sampai di situ, Chelsea menambah penderitaan tuan rumah. Pada menit ke-63, Trevoh Chalobah ikut mencatatkan namanya di papan skor. Golnya tercipta dari situasi bola mati, menegaskan keunggulan 5-1 untuk The Blues.
Setelah gol kelima, sebagian besar fans West Ham mulai meninggalkan stadion lebih awal. Mereka kecewa karena tim kesayangan tampil buruk, terutama di babak kedua. Chelsea benar-benar menguasai jalannya pertandingan hingga peluit panjang berbunyi.
Performa Gemilang Joao Pedro
Dari sekian banyak pemain Chelsea, Joao Pedro pantas disebut sebagai bintang lapangan. Dia tidak hanya mencetak gol penting untuk menyamakan kedudukan, tetapi juga memberikan assist brilian yang mengubah arah laga. Mobilitasnya membuat pertahanan West Ham kewalahan sepanjang pertandingan.
Kehadirannya seolah memberi warna baru di lini depan Chelsea. Ketika Palmer absen, Pedro mampu mengisi kekosongan dan bahkan menjadi inspirator kemenangan besar. Dengan performa seperti ini, banyak analis menilai Pedro bisa menjadi salah satu kunci sukses Chelsea musim ini.
Dampak Besar bagi Chelsea dan West Ham
Kemenangan telak di laga West Ham vs Chelsea membawa dampak besar bagi kedua tim. Chelsea kini mengoleksi empat poin dari dua pertandingan awal Premier League 2025/2026. Ini menjadi modal berharga sebelum menghadapi derby melawan Fulham pekan depan.
Sebaliknya, West Ham justru terpuruk. Mereka menelan dua kekalahan beruntun di awal musim, hasil yang tentu mengecewakan bagi para pendukung. Tekanan pun semakin berat menghantam manajer Graham Potter. Kekalahan dengan skor besar ini bisa membuat posisinya goyah jika hasil buruk terus berlanjut.
Analisis Taktik: Maresca Menang Jauh
Salah satu faktor kunci kemenangan Chelsea adalah kecerdikan taktik dari Enzo Maresca. Meskipun kehilangan Palmer, ia tidak mengubah skema secara drastis. Justru rotasi ke Estevao berjalan mulus. Permainan cepat dari sayap dan penguasaan bola di lini tengah membuat Chelsea unggul jauh secara taktik.
West Ham sebaliknya gagal mengantisipasi intensitas Chelsea. Potter memilih skema 3-4-1-2 yang justru membuat lini tengah mudah ditembus. Ketika Caicedo dan Fernandez menguasai tempo, West Ham tidak punya jawaban. Alhasil, lini belakang mereka sering kewalahan menghadapi serangan bertubi-tubi.
Reaksi Suporter dan Media
Kemenangan Chelsea mendapat sambutan meriah dari para suporter. Media Inggris menyoroti betapa impresifnya permainan The Blues meski tanpa Cole Palmer. Banyak headline yang menuliskan bahwa Chelsea kini kembali ke jalur persaingan papan atas.
Sebaliknya, Potter harus menghadapi kritik keras. Beberapa fans West Ham di media sosial bahkan meminta manajemen segera melakukan evaluasi. Kekalahan besar di kandang sendiri jelas meninggalkan luka mendalam bagi klub London Timur itu.
Statistik Pertandingan West Ham vs Chelsea
-
Penguasaan bola: West Ham 38% – 62% Chelsea
-
Tembakan tepat sasaran: West Ham 3 – 9 Chelsea
-
Sepak pojok: West Ham 2 – 6 Chelsea
-
Pelanggaran: West Ham 11 – 9 Chelsea
-
Kartu kuning: West Ham 2 – 1 Chelsea
Statistik ini menegaskan dominasi Chelsea sepanjang laga. Hampir semua aspek permainan dikuasai, dari penguasaan bola hingga efektivitas peluang.
Susunan Pemain
West Ham (3-4-1-2):
Mads Hermansen; Nayef Aguerd, Maximilian Kilman, Jean-Clair Todibo; El Hadji Malick Diouf, Tomas Soucek, James Ward-Prowse, Aaron Wan-Bissaka; Lucas Paquetá; Niclas Fullkrug, Jarrod Bowen.
Pelatih: Graham Potter.
Chelsea (4-2-3-1):
Robert Sánchez; Marc Cucurella, Trevoh Chalobah, Tosin Adarabioyo, Malo Gusto; Moises Caicedo, Enzo Fernandez; Joao Pedro, Estevao, Pedro Neto; Liam Delap.
Pelatih: Enzo Maresca.
Laga West Ham vs Chelsea berakhir dengan pesta gol The Blues. Skor 5-1 bukan hanya mencerminkan perbedaan kualitas individu, tetapi juga menunjukkan perbedaan taktik yang sangat mencolok. Maresca berhasil membawa timnya tampil agresif dan efisien, sementara Potter harus mencari solusi cepat agar West Ham tidak terjebak dalam krisis sejak awal musim.
Dengan kemenangan ini, Chelsea menunjukkan bahwa mereka siap bersaing di papan atas Premier League 2025/2026. Jika performa seperti ini konsisten, The Blues bisa menjadi salah satu kandidat juara musim ini.