Timnas Indonesia U-23 kembali menunjukkan performa solid di lanjutan Grup A Piala AFF U-23 2025. Berhadapan dengan Filipina U-23, Garuda Muda sukses meraih kemenangan kedua mereka lewat skor tipis 1-0 berkat gol bunuh diri pemain lawan.
Kemenangan ini memastikan posisi Indonesia kokoh di puncak klasemen sementara, sekaligus membuka jalan lebar menuju babak semifinal.
Awal yang Menjanjikan dari Garuda Muda
Bertanding di hadapan ribuan suporter sendiri, atmosfer Stadion Nasional benar-benar membakar semangat para pemain muda Indonesia. Laga yang digelar pada malam hari ini menjadi laga krusial untuk menjaga posisi puncak klasemen, dan skuad asuhan Gerald Vanenburg menjawab tekanan itu dengan permainan dominan sejak menit pertama.
Tanpa membuang waktu, Garuda Muda langsung menekan sejak kickoff. Pola serangan cepat dari lini tengah yang dikomandoi oleh Arkhan Fikri, Rayhan Hannan, dan Tony Firmansyah terlihat menyatu. Pergerakan cepat dari sisi kanan dan kiri kerap membuat lini belakang Filipina keteteran.
Peluang Beruntun dari Rayhan Hannan
Peluang pertama datang di menit ke-11. Rayhan Hannan melakukan tusukan ke sisi kanan dan melepaskan tembakan keras mendatar, namun bola masih bisa ditepis oleh kiper Filipina, Nicholas Gumaraes. Dua menit berselang, Rayhan kembali menciptakan peluang lewat tendangan rebound setelah bola muntah dari sepakan Hokky Caraka, namun lagi-lagi berhasil digagalkan.
Serangan-serangan yang dilancarkan Indonesia U-23 membuat The Young Azkals lebih banyak bertahan. Statistik menunjukkan bahwa dalam 20 menit pertama, Indonesia mencatat penguasaan bola hingga 70%.
Gol Bunuh Diri Penentu!
Penantian publik tuan rumah akhirnya terjawab di menit ke-23. Bermula dari lemparan ke dalam jarak jauh Robby Darwis, bola mengarah ke kotak penalti dan berusaha dihalau oleh bek Filipina, Jaime Rosquillo. Sayangnya, bola malah membentur kakinya sendiri dan meluncur masuk ke gawang. Gol bunuh diri itu mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Indonesia.
Momen tersebut menjadi titik balik permainan. Filipina yang sebelumnya bermain hati-hati mulai berani keluar menyerang untuk menyamakan kedudukan. Namun upaya mereka tak cukup efektif untuk menembus lini belakang Indonesia yang digalang oleh Kakang Rudianto dan Doni Tri Pamungkas.
Hingga babak pertama usai, skor 1-0 tetap bertahan.
Perubahan di Babak Kedua
Gerald Vanenburg melakukan perubahan strategis di awal babak kedua. Hokky Caraka ditarik keluar dan digantikan oleh Jens Raven yang memiliki karakteristik permainan lebih dinamis dan cepat.
Pergantian ini menambah variasi serangan Indonesia. Raven langsung aktif dalam beberapa aksi kombinasi dengan Arkhan Fikri dan Robby Darwis. Di menit ke-53, Raven hampir mencetak gol melalui sundulan usai menerima umpan silang, namun bola masih melenceng tipis di sisi kiri gawang.
Tak berselang lama, giliran Arkhan Fikri yang mencoba peruntungan. Ia melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti di menit ke-58. Meski mengarah tepat ke gawang, bola masih bisa ditepis oleh Nicholas Gumaraes yang tampil cukup gemilang malam itu.
Filipina Melawan, Tapi Terbatas
Meskipun tertinggal, Filipina U-23 tidak tinggal diam. Anak asuh Garrath Mcpherson mencoba menyerang balik melalui Uriel Dalapo dan John Albert Lucero. Namun serangan balik Filipina lebih banyak dipatahkan sebelum masuk ke sepertiga akhir lapangan.
Skema 4-3-3 yang mereka terapkan terlalu pasif di lini tengah dan kurang variasi di sisi sayap. Penguasaan bola masih sangat dominan untuk Indonesia (68%), membuat Filipina sulit berkembang.
Peluang terbaik Filipina datang di menit ke-75, ketika mereka mendapatkan tendangan bebas dari jarak 25 meter. Namun sepakan Gavin Muens masih terlalu lemah dan langsung diamankan oleh M Ardiansyah tanpa kesulitan berarti.
Statistik Mendukung Dominasi Indonesia
Sepanjang pertandingan, dominasi Timnas Indonesia U-23 terlihat jelas dalam statistik. Total tembakan mencapai 17 kali, dengan 7 mengarah ke gawang. Sebaliknya, Filipina hanya mampu mencatat 4 tembakan dengan satu yang tepat sasaran.
Berikut ringkasan statistik laga:
Statistik | Filipina U-23 | Indonesia U-23 |
---|---|---|
Gol | 0 | 1 |
Total Tembakan | 4 | 17 |
Tembakan ke Gawang | 1 | 7 |
Penguasaan Bola | 32% | 68% |
Pelanggaran | 7 | 7 |
Offside | 0 | 1 |
Statistik tersebut memperlihatkan betapa dominannya Timnas Indonesia dalam mengontrol jalannya pertandingan, meskipun hanya menang dengan skor tipis.
Susunan Pemain
Timnas Indonesia U-23 (Formasi 4-3-3):
Pelatih: Gerald Vanenburg
-
Kiper: M Ardiansyah
-
Bek: Alfharezzi Buffon, Kadek Arel, Doni Tri Pamungkas, Kakang Rudianto, Robby Darwis
-
Gelandang: Arkhan Fikri, Tony Firmansyah, M Rayhan Hannan
-
Penyerang: Rahmat Arjuna, Hokky Caraka (Jens Raven)
Timnas Filipina U-23 (Formasi 4-3-3):
Pelatih: Garrath Mcpherson
-
Kiper: Nicholas Gumaraes
-
Bek: Jian Vins Caraig, Jaime Rosquillo, Bryan Ezekiel, Zachary Taningo
-
Gelandang: J Alessandro Mariona, Gavins Muens, John Albert Luis Lucero
-
Penyerang: Uriel Dalapo, Otu Abang Banato, Doy Anthony Misael Carino
Jalan Terbuka Menuju Semifinal
Dengan hasil ini, Indonesia U-23 mengoleksi enam poin dari dua laga dan memimpin klasemen Grup A dengan selisih gol +3. Hasil ini membuat peluang lolos ke babak semifinal terbuka lebar.
Satu laga sisa akan menentukan apakah Indonesia bisa sapu bersih tiga pertandingan atau cukup bermain imbang untuk memastikan tiket semifinal.
Kemenangan yang Menjanjikan
Meski hanya menang 1-0, kemenangan ini punya nilai penting secara taktik dan mental. Skema Vanenburg terbukti mampu mengontrol permainan dari awal hingga akhir. Lemparan mematikan Robby Darwis, pressing tinggi dari Rayhan Hannan, serta kedisiplinan lini belakang membuat Filipina nyaris tanpa peluang.
Jika permainan ini bisa konsisten, Garuda Muda bukan hanya favorit untuk lolos dari fase grup, tapi juga kandidat kuat juara AFF U-23 tahun ini.