Ittihad FC vs Al-Nassr: Ronaldo Pecahkan Rekor 78 Gol

Pertandingan Ittihad FC vs Al-Nassr pada pekan keempat Liga Saudi menjadi salah satu laga paling ditunggu musim ini. Dua tim raksasa yang selama bertahun-tahun bersaing ketat kembali berhadapan di Stadion King Abdullah Sports City, Jumat malam. Namun, sorotan utama justru tertuju pada Cristiano Ronaldo yang sekali lagi membuktikan dirinya sebagai ikon abadi sepak bola dunia. Dengan gol sundulannya, Ronaldo resmi memecahkan rekor 78 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Al Nassr di Liga Saudi.

Hasil akhir Ittihad FC vs Al-Nassr berkesudahan 0-2 untuk kemenangan tim tamu. Sadio Mané membuka keunggulan dengan gol cepat, sementara Ronaldo menutup babak pertama dengan catatan sejarah baru. Pertandingan ini bukan hanya tentang skor, tetapi juga soal dominasi, rekor, dan pergeseran puncak klasemen.


Babak Pertama: Mané Panaskan Laga

Sejak menit awal, Al Nassr tampil agresif dengan skema menyerang yang terorganisir. Pertandingan baru berjalan sembilan menit ketika Kingsley Coman mengirim umpan matang kepada Sadio Mané. Dengan ketenangan luar biasa, Mané melepaskan tendangan kaki kiri keras yang menghujam gawang Ittihad FC.

Gol cepat ini membuat jalannya Ittihad FC vs Al-Nassr semakin menarik. Dukungan penuh suporter tuan rumah tak membuat mental Al Nassr goyah. Justru mereka semakin percaya diri menguasai jalannya pertandingan.


Babak Pertama: Ronaldo dan Rekor Bersejarah

Momentum terbesar hadir di menit ke-35. Bermula dari pergerakan Sadio Mané di sisi kiri, bola silang dikirimkan dengan presisi ke kotak penalti. Cristiano Ronaldo yang lolos dari kawalan bek Ittihad FC melompat tinggi dan menanduk bola ke pojok gawang. Gol sundulan itu bukan hanya menambah keunggulan Al Nassr menjadi 2-0, tetapi juga mengukuhkan Ronaldo sebagai top skor sepanjang masa Al Nassr di Liga Saudi dengan 78 gol.

Rekor ini terasa istimewa karena Ronaldo berhasil melewati catatan Abdelrazak Hamdallah yang selama bertahun-tahun menjadi legenda klub. Tambahan gol tersebut juga membuat Ronaldo kini mengoleksi 4 gol di musim ini, serta total 946 gol sepanjang karier profesionalnya di berbagai kompetisi.


Babak Kedua: Dominasi Tanpa Ampun

Memasuki babak kedua, Al Nassr tidak menurunkan tempo. Ronaldo hampir menambah gol di menit ke-55 lewat sepakan keras dari luar kotak penalti, namun bola hanya melenceng tipis. Tekanan terus diberikan hingga membuat pertahanan Ittihad FC kerepotan.

Di sisi lain, Ittihad FC berusaha bangkit. Peluang emas lahir di menit ke-78 ketika Moussa Diaby melepaskan tendangan keras ke arah gawang. Namun, kiper Bento tampil gemilang dengan penyelamatan refleks yang memastikan gawangnya tetap steril. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor Ittihad FC vs Al-Nassr bertahan 0-2 untuk kemenangan tim tamu.


Dampak di Klasemen Liga Saudi

Kemenangan ini membawa Al Nassr ke puncak klasemen sementara dengan torehan 12 poin. Mereka unggul tiga angka dari Ittihad FC yang kini harus puas tertahan di posisi kedua bersama Al Taawoun.

Bagi Ittihad FC, kekalahan ini terasa menyakitkan. Sebagai juara bertahan, mereka tentu ingin mempertahankan dominasi sejak awal musim. Namun hasil di laga Ittihad FC vs Al-Nassr membuktikan bahwa musim ini persaingan tidak akan mudah.


Hasil Lain Liga Saudi

Selain laga utama Ittihad FC vs Al-Nassr, Liga Saudi pekan keempat juga menyajikan drama di lapangan lain:

  • Al Ahli 2-0 Al Hazem
    Gol dicetak Firas Al-Buraikan (72’) dan Ali Majrashi (80’). Al Ahli kini mengoleksi 8 poin, sementara Al Hazem baru mengumpulkan 2 poin.

  • Al Ettifaq 3-1 Damac
    Tim asuhan Steven Gerrard sempat tertinggal lebih dulu, tetapi bangkit melalui brace Khalid Al-Ghannam (40’, 57’) dan gol Georginio Wijnaldum (65’). Hasil ini membuat Al Ettifaq mengantongi 7 poin, sementara Damac baru meraih 1 poin.


Ronaldo: Ikon Abadi di Liga Saudi

Apa yang terjadi dalam laga Ittihad FC vs Al-Nassr kembali menegaskan betapa besarnya pengaruh Ronaldo. Sejak kedatangannya, Ronaldo telah mengubah wajah sepak bola Saudi. Popularitas liga melonjak, kualitas permainan meningkat, dan daya tarik global Liga Saudi makin kuat.

Rekor 78 gol bukan hanya angka, melainkan simbol ketekunan, konsistensi, dan mental juara. Di usia 39 tahun, Ronaldo masih mampu bersaing di level tertinggi. Gol sundulan melawan Ittihad FC adalah bukti nyata bahwa fisik dan naluri mencetak golnya belum pudar.


Analisis Taktik Laga

Pertandingan Ittihad FC vs Al-Nassr juga menarik jika dilihat dari sisi taktik.

  • Al Nassr
    Pelatih menekankan pressing tinggi dan transisi cepat dari sayap. Mané dan Coman menjadi kunci dalam membuka ruang, sementara Ronaldo menjadi target man utama di kotak penalti.

  • Ittihad FC
    Meski mencoba mengandalkan kecepatan Diaby, lini tengah mereka kalah duel. Minimnya suplai bola ke lini depan membuat mereka sulit mencetak peluang berbahaya.

Dominasi Al Nassr terlihat dari penguasaan bola, akurasi passing, serta variasi serangan yang lebih hidup.


Reaksi Publik dan Media

Setelah laga Ittihad FC vs Al-Nassr, media internasional ramai memberitakan rekor Ronaldo. Banyak yang menyoroti bagaimana karier Ronaldo seakan tak mengenal kata habis. Fans Al Nassr pun membanjiri media sosial dengan pujian, sementara suporter Ittihad FC kecewa dengan performa timnya.

Pertandingan Ittihad FC vs Al-Nassr bukan hanya soal hasil 0-2, tetapi juga tentang sejarah baru. Gol Sadio Mané membuka jalan, dan Ronaldo menutup babak pertama dengan catatan emas: 78 gol sebagai top skor sepanjang masa klub di Liga Saudi.

Bagi Al Nassr, kemenangan ini menjadi modal penting dalam perebutan gelar musim ini. Sementara bagi Ronaldo, rekor ini hanyalah bagian dari perjalanan panjang yang masih penuh kejutan. Sepak bola dunia sekali lagi harus mengakui: nama Cristiano Ronaldo akan selalu identik dengan rekor.

More From Author

LOSC vs Brann: 5 Fakta Panas Giroud & Verdonk Bersinar